MODIFIKASI PENGAWETAN KIMIA PADA
KIMCHI
NAMA :
YUNI WIJAYANTI
NIM : 06091010016
Kimchi
adalah makanan tradisional Korea yang merupakan salah satu jenis asinan sayuran
hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur
dengan bumbu-bumbu yang terbuat dari kecap ikan, bawang putih, jahe, bubuk
cabai merah, dan beberapa bumbu lainnya Sayuran yang paling umum dibuat kimchi
adalah sawi putih,
mentimun, kubis
dan lobak .
Di
zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae. Kimchi berasal dari kata
chim artinya direndam dan chae berarti sayuran.jadi chimchaediartikan
sebagai “sayuran yang direndam”. Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu
makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum.
Asinan
berwarna hijau merupakan bentuk awal Kimchi sewaktu cabai belum dikenal di
Korea. Setelah dicampur dengan garam, sayuran seperti kubis dimasukkan ke dalam
guci tanah liat setelah diberi garam dan dipendam di dalam tanah sebagai
persediaan makanan sewaktu sayuran segar tidak tersedia di musim dingin.
Kimchi
dibuat dari beraneka ragam bahan sesuai dengan jenis kimchi dan selera orang
yang membuatnya. Kimchi yang paling dikenal di luar Korea adalah baechu kimchi
yang dibuat dari sawi putih (배추, baechu) dan lobak (무, mu) dicampur bawang
putih (마늘,
maneul), cabai merah (빨간고추,
ppalgangochu), daun bawang (파, pa), cumi-cumi (오징어 ojingeo), tiram (굴, gul) atau makanan
laut lain, jahe (생강,
saenggang), garam (소금,
sogeum), dan gula (설탕,
seoltang). Untuk membuat kimchi tahan lama dan menghasilkan asam laktat, maka
digunakan cuka balsamic. Balsamic vinegar Merupakan
jenis cuka yang dibuat dari buah anggur. Namun, yang membedakannya dari cuka
anggur adalah proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan. Selain itu, cuka
balsam berwarna coklat kehitaman, sedangkan cuka anggur berwarna kemerahan.
Biasanya, cuka balsam digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan eropa,
khususnya masakan perancis. Rasanya yang sedikit asam dan beraroma sedap
membuat cuka ini lebih banyak berfungsi sebagai bumbu daripada cuka . Bakteri
laktobasilus yang berperan dalam proses fermentasi kimchi menghasilkan asam
laktat dengan kadar yang lebih tinggi daripada yogurt.
Bakteri
asam laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah karbohidrat (glukosa)
menjadi asam laktat. Efek bakterisidal dari asam laktat berkaitan dengan
penurunan pH lingkungan menjadi 3 sampai 4,5 sehingga pertumbuhan bakteri lain
termasuk bakteri pembusuk akan terhambat.
Bakteri
asam laktat merupakan kelompok bakteri berbentuk batang atau kokus yang
mempunyai karakteristik umum gram positif, tidak membentuk 9 spora, tidak
motil, membentuk pigmen, katalase dan oksidase negatif, asam laktat merupakan
senyawa utama hasil fermentasi karbohidrat. BAL merupakan salah satu kelompok
bakteri pembentuk asam yang penting dalam
industri pangan.
Kelompok bakteri ini juga terdapat dalam bahan makanan, baik bahan makanan
mentah maupun makanan hasil olahan. Beberapa sifat khususnya membuat bakteri
ini mampu tumbuh pada kadar garam, gula dan alkohol tinggi, tumbuh pada
berbagai rentangan suhu antara 5–50°C, tumbuh pada pH 3–8 dan mampu membentuk
senyawa antagonistik terhadap bakteri
lain yang
memungkinkan BAL mendominasi lingkungan tertentu yang tadinya berisi beberapa
jenis mikroorganisme dan memberikan kontribusi yang nyata pada aktivitas
pengawetan makanan. Produk BAL seperti asam laktat dan diasetil/aseton
memberikan kontribusi terhadap rasa, tekstur, memperpanjang masa simpan makanan
dan perubahan bau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar