JENIS-JENIS PENELITIAN
A.
Penelitian dapat digolongkan menurut
sudut pandang tertentu. Menurut Prof. Sutrisno Hadi MA, jenis-jenis penelitian
dapat digolongkan sebagai berikut :
1.
Menurut bidangnya : Penelitian dapat meliputi misalnya penelitian pendidikan, penelitian
pertanian, penelitian hukum, penelitian ekonomi, penelitian agama.
2.
Menurut tempatnya : Penelitian dapat meliputi misalnya penelitian laboratorium,
penelitian perpustakaan, penelitian kancah
3.
Menurut pemakaiannya : Penelitian dapat meliputi penelitian murni (dasar) dan
penelitian terapan (terpakai)
4.
Menurut tujuan umumnya : Penelitian dapat meliputi penelitian eksploratif, penelitian
developmental, dan penelitian verifikatif
5.
Menurut tarafnya : Penelitian dapat meliputi penelitian inferensial
6.
Menurut pendekatannya : Penelitian dapat meliputi penelitian longitudinal dan
penelitian cross sectional
B.
Di sisi lain Dirjen pendidikan
Tinggi menyebutkan salah satu cara penggolongan mengenai macam rancangan
penelitian berdasarkan atas sifat-sifat masalahnya.
Mendasarkan sifat-sifat masalah
tersebut, rancangan penelitian dapat digolongkan sebagai berikut :
1.
Penelitian
historis
Penelitian
historis bertujuan untuk merekonstruksi masa lampau secara sistematis dan
objektif dengan cara mengumpulkan mengevaluasi dan memverifikasikan, serta
mensistematiskan bukti-bukti untuk memegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan
yang kuat, dihubungkan dengan fakta yang ada pada masa sekarang dan proyeksi
masa depan.
Jenis penelitian historis : Penelitian sejarah komparatif, Penelitian
yuridis atau legal,
Penelitian biografis, Penelitian bibliografis
2.
Penelitian
deskriptif
Penelitian
deskriptif bertujuan untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.
3.
Penelitian
perkembangan
Penelitian
perkembangan bertujuan untuk menyelidiki pula dan perurutan pertumbuhan atau
perubahan sebagai fungsi waktu
4.
Penelitian
kasus dan penelitian lapangan
Tujan
penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara
intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan suatu
unit sosial, individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.
5.
Penelitian
korelasional
Tujuan
penelitian korelasional adalah untuk meyelidiki sejauh mana variasi pada suatu
faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain
berdasarkan padaa koefisien korelasi
6.
Penelitian
kausal komparatif
Penelitian
ini bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan
pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali fakta yang mungkin menjadi
penyebab melalui data tertentu.
7.
Penelitian
experimental sungguhan
Penelitian
experimental sungguhan bertujuan untuk menyelidiki kemungkina saling hubungan
sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental
satu atau lebih kondisi perlakuan dari membandingkan hasilnya dengan satu atau
lebih kelompok kontrol yang tidak dikenal kondisi perlakuan
8.
Penelitian
experimental semu
Penelitian
eksperimental semu bertujuan untuk memperoleh informasi yang merupakan
perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya
dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasikan
semua variabel yang relevan.
9.
Penelitian
tindakan
Penelitian
ini bertujuan mengembangkan keterampilan atau cara pendekatan baru untuk
memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual
lain.
Ø C. JENIS-JENIS PENELITIAN ILMIAH
Penelitian
dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteriakriteria
tertentu, antara lain berdasarkan: (1) Tujuan; (2) Pendekatan; (3) Tempat; (4)
Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; (5) Bidang ilmu yang diteliti;
(6) Taraf Penelitian; (7) Teknik yang digunakan; (8) Keilmiahan; (9)
Spesialisasi bidang (ilmu) garapan. Berikut ini masing-masing pembagiannya.
Berdasarkan hasil/alasan yang
diperoleh:
- Basic Research (Penelitian
Dasar),
Mempunyai alasan intelektual, dalam
rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
- Applied Reseach (Penelitian
Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan
agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.
Berdasarkan Bidang yang diteliti:
- Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang
sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.
- Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang
eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.
Berdasarkan Tempat Penelitian :
- Field Research (Penelitian
Lapangan), langsung di lapangan;
- Library Research (Penelitian
Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari
penelitian sebelumnya;
- Laboratory Research (Penelitian
Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat
eksperimen atau percobaan;
Berdasarkan Teknik yang digunakan :
- Survey Research (Penelitian
Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap
variabel yang diteliti.
- Experimen Research (Penelitian
Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel
yang diteliti.
Berdasarkan Keilmiahan :
a. Penelitian Ilmiah
Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan
pokok-pokok pikiran,
menyimpulkan dengan melalui prosedur
yang sistematis dengan menggunakan
pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada
dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggirendahnya
mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:
- Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang
masalah yang diteliti:
- Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan
yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu
lain;
Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:
- 1. Purposiveness,
fokus tujuan yang jelas;
- 2. Rigor, teliti, memiliki
dasar teori dan disain metodologi yang baik;
- 3. Testibility, prosedur
pengujian hipotesis jelas
- 4. Replicability,
Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
- 5. Objectivity, Berdasarkan
fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
- 6. Generalizability, Semakin
luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
- Precision,
Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat
dilihat;
- 8. Parsimony, Kesederhanaan
dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.
b. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau
kaidah-kaidah ilmiah)
- Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya :
Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa,
Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara
Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama
Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
- Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel
adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan
variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu,
sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan
menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah
penelitian deskriptif ( to describe =
membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa
yang akan datang adalah penelitian eksperimen.
Ø D. PENELITIAN SECARA UMUM :
o Penelitian Survei:
Untuk memperoleh fakta dari gejala
yang ada;
Mencari keterangan secara faktual
dari suatu kelompok, daerah dsb.
Melakukan evaluasi serta
perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal
yang serupa;
Dilakukan terhadap sejumlah individu
/ unit baik secara sensus maupun secara sampel;
Hasilnya untuk pembuatan rencana dan
pengambilan keputusan;
Penelitian ini dapat berupa :
- Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka,
mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih
terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang
paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam
lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan
infrastruktur jalan dan jembatan yang baik.
- Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam
masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi,
sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu
fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat.
Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji
hipotesis.
- Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian
tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif
(melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada
akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).
- Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data
yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian
hipotesis.
- Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan
tertentu;
- Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan
berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan
Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;
o Grounded Research
Mendasarkan diri pada fakta dan
menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris,
menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan
analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber
teori, teori berdasarkan data.
Ciri-cirinya : Data merupakan sumber
teori dan sumber hipotesis, Teori
menerangkan data setelah data
diurai.
TUJUAN PENELITIAN :
Secara umum ada empat tujuan utama :
- Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu
yang baru dalam bidang tertentu
- Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji
kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
- Tujuan Developmental (Pengembangan) :
mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
- Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
E.
Jenis penelitian dapat dikelompokkan
menurut: Tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi, dan analisis & jenis data.
1. Penelitian Menurut Tujuan
a. Penelitian Terapan adalah
penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan
untuk memecahkan masalah.
b. Penelitian Murni/Dasar adalah
penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami masalah dalam
organisasi secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar
bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang
langsung bersifat praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan
penemuan dan pengembangan ilmu.
2. Penelitian Menurut Metode.
a. Penelitian Survey
Penelitian yang dilakukan pada
popolasi besar maupun kecil, tetapi data yangdipelajari adalah data dari sampel
yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian
relatif, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosilogis maupun
psikologis.
b. Penelitian Ex Post Facto
Yaitu penelitian yang dilakukan
untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi yang kemudian merunut ke belakang
untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut.
c. Penelitian Eksperimen
Yaitu suatu penelitian yang berusaha
mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi
yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dimanipulasi oleh
peneliti.
d. Penelitian Naturalistic
Metode penelitian ini sering disebut
dengan metode kualitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada kondisi obyek alami (sebagai lawannya) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci. Contoh : Sesaji terhadap keberhasilan bisnis.
e. Policy Reserach
Yaitu suatu proses penelitian yang
dilakukan pada, atau analisis terhadap masalah-masalah sosial yang mendasar,
sehingga temuannya dapat direkomendasikan kepada pembuat keputusan untuk
bertinak secara praktis dalam menyelesaikan masalah.
f. Action Research
Merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi
dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama
penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk
struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata.
g. Penelitian Evaluasi
Merupakan bagian dari proses
pembuatan keputusan, yaitu untuk membandingkan suatu kejadian, kegiatan dan
produk dengan standar dan program yang telah ditetapkan.
h. Penelitian Sejarah
Berkenaan dengan analisis yang logis
terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa
primer, yaitu orang yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau
sumber-sumber dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian
sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau secara
sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi, verifikasi, dan sintesa
data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta untuk membuat suatu kesimpulan.
3. Penelitian Menurut Tingkat
Eksplanasi
Tingkat eksplanasi adalah tingkat
penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang
bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan
antara satu variabel dengan variabel yang lain.
a. Penelitian Deskriptif
Adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variabel yang
lain.
b. Penelitian Komparatif
Adalah suatu penelitian yang
bersifat membandingkan. Variabelnya masih sama dengan penelitian varabel
mandiri tetapi untuk sample yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang
berbeda.
c. Penelitian Asosiatif/Hubungan
Merupakan penelitian yang bertujuan
untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini
maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan,
meramalkan dan mengontrol suatu gejala.
4. Penelitian Menurut Jenis Data dan
Analisis
Jenis data dan analisisnya dalam
penelitian dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu data kualitatif
dan kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata,
kalimat, skema dan gambar. Data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau
data kualitatif yang diangkakan (scoring).
Jenis-jenis Penelitian
Tujuan
|
Metode
|
Tingkat
Eksplanasi
|
Analisis
& Jenis Data
|
a. Murni
b.
Terapan
|
a.
Survey
b. Ex.
Post Facto
c.
Eksperimen
d.
Naturalistik
e.
Policy Research
f.
Action Research
g.
Evaluasi
h.
Sejarah
|
a.
Deskriptif
b.
Komparatif
c.
Asosiatif
|
a.
Kuantitatif
b. Kualitatif
c.
Gabungan
|
F.
Jenis penelitian berdasarkan
pendekatan
Berdasarkan pendekatan, secara garis
besar dibedakan dua macam penelitian, yaitu :
- Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif adalah suatu
penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif – induktif.
Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori , gagasan para ahli ataupun
pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di
lapangan.
- Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-
kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri
peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif
dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif
G.
Jenis penelitian berdasarkan
fungsinya
Secara umum penelitian mempunyai dua
fungsi utama, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan dan memperbaiki praktek.
Secara umum dan mendasar dapat
dibedakan menjadi 3 macam penelitian :
- Penelitian Dasar
Penelitian dasar (basic research)
disebut juga penelitian murni (pure research) atau penelitian pokok
(fundamental research), yaitu penelitian yang diarahkan pada pengujian teori,
dengan hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan
praktik
- Penelitian Terapan
Penelitian terapan (applied
research) berkenaan dengan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan
pengembangan pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan
nyata.
- Penelitian Evaluatif
Penelitian evaluatif (Evaluation
research) difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit tertentu. Kegiatan
tersebut dapat berbentuk program, proses ataupun hasil kerja, sedangkan unit
dapat berupa tempat, organisasi, tau lembaga.
H.
JENIS – JENIS PENELITIAN BERDASARKAN
TUJUANNYA
Jenis – jenis penelitian berdasarkan
penelitiannya di bedakan antara lain penelitian deskriptif , prediktif ,
improftif , dan eksplanatif.
A. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif (deskriptif
research) ditujukan untuk mendeskripsikan suatu keadaan atau
fenomena-fenomena apa adanya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan
manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek
penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apadanya.
B. Penelitian Prediktif
Penelitian prediktif (predictive
research) ditujukan untuk memprediksi atau memperkirakan apa yang akan
terjadi atau berlangsung pada saat yang akan datang berdasarkan hasil analisis
keadaan saat ini. Dapat dilakukan melalui studi kecenderungan dengan melihat
perkembangan melalui jangka waktu tertentu, pada saat ini atau pada saat yang lalu
dapat dilihat kecenderungannya pada masa yang akan datang.
C. Penelitian Improftif
Penelitian inproftif (improvetive
reasearch) ditujukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau menyempurnakan
suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program.
D. Penelitian Eksplanatif
Penelitian eksplanatif (explanative
research) ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antar
suatu fenomena untuk variabel. Penelitian eksplanatif mencoba untuk mencarai
hubungan antar hal tersebut. Hubungan tersebut bisa berbentuk hubungan
korelasional atau saling hubungan, sumbangan atau kontribusi suatu variabel
terhadap variabel lainnya.
Sumber : gayul.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar